cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Agrotek UMMat
ISSN : 23562234     EISSN : 26146541     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal AGROTEK UMMat merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Fakultas Pertanian UM Mataram yang membawahi dua program studi yakni prodi Teknologi Hasil Pertanian(THP) dan Teknologi Pertanian , Jurnal ini sudah memiliki ISSN 2356-2234 (print) , ISSN 2614-6541 (online) , untuk jurnal online terbit pertama kali di bulan Februari 2018. Jurnal AGROTEK terbit dua kali setahun yakni bulan Februari dan Agustus. Redaksi menerima artikel baik dari kalangan praktisi maupun akademisi terkait bidang pertanian berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait rekayasa pertanian,mesin-mesin pertanian,dll.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2017): August" : 5 Documents clear
ANALISIS TITIK IMPAS UNTUK MENCIPTAKAN EFISIENSI PRODUKSI USAHA TANI MELON DI KECAMATAN PRAYA TIMUR KABUPATEN LOMBOK TENGAH Karjono Karjono
Jurnal Agrotek Ummat Vol 4, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.159 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v4i2.979

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar efisiensi produksi dan titik impas (Break Event Point) yang harus di penuhi untuk menciptakan usahatani melon di Kecamatan Praya TimurKabupaten Lombok Tengah. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif, unit analisis petani pengembang melon, jumlah responden 30 orang dengan quota sampling, dan metode pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1). Besarnya penerimaan rata-rata petani pada usahatani Melon di Kecamatan Praya Timur sebesar Rp 9.356.400 sedangkan total biaya rata-rata yang di keluarkan selama proses produksi berlangsung adalah sebesar Rp 4.242.695 sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp 5.113.705. Tingkat Efisiensi produksi usahatani di analisis dengan menggunakan R/C ratio. Dari hasil perhitungan di peroleh R/C ratio sebesar 2,21 berarti bahwa usahatani Melon efisien untuk di usahakan (menguntungkan) atau tiap penambahan Rp 1,00 biaya yang di keluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar 2,21; dan (2). Sedangkan untuk nilai BEP (titik impas) untuk BEP volume produksi sebesar 2041,02 kg berarti apabila petani menghasilkan produksi di bawah 2041,02 kg, maka petani akan mengalami kerugian. Untuk BEP harga di dapat rata-rata sebesar Rp 942,95 berarti apabila harga di tingkat petani di bawah Rp 942,95 per hektar, maka petani akan mengalami kerugian.
PERANAN FITOREMEDIASI PADA LAHAN BEKAS TAMBANG EMAS DI KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Fitriatul Munawarah; Budy Wiryono; Muliatiningsih Muliatiningsih
Jurnal Agrotek Ummat Vol 4, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.801 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v4i2.982

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Amonium thiosulfat dan Sodium thiosulfat sebagai bahan pengkhelat pada proses Fitoremediasi dengan menggunakan  tanaman Paspalum conjugatum (Rumput Paitan). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang dilakukan di lapangan pada bulan Mei sampai Juli 2017. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan variasi perlakuan: PAT1 = pemberian Amonium thiosulfat sebanyak 1 gr, PAT2 = pemberian Amonium thiosulfat sebanyak 2 gr, PST1 = pemberian Sodium thiosulfat sebanyak 1 gr, PST2 = pemberia Sodium thiosulfat sebanyak 2 gr. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi konsentrasi Hg pada tanaman, berat berangkasan, dan tinggi tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan standar deviasi mean. Bahan pengkhelat Amonium thiosulfat lebih tinggi mengikat Hg di bandingkan dengan Sodium thiosulfat. Konsentrasi kadar total Hg tertinggi terdapat pada perlakuan Amonium thiosulfat dosis 2 gr/15 liter  sebesar 1137,87 ppm. Semakin tinggi konsentrasi Hg pada tanah mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat.Abstract: Ammonium thiosulfate and Sodium thiosulfate as chelating material in the Phytoremediation process using Paspalum conjugatum (Paitan Grass). The method used in this study is an experimental method conducted in the field from May to July 2017. The study was designed using Randomized Block Design (RBD) with a variety of treatments: PAT1 = giving 1 gr Ammonium thiosulfate, PAT2 = giving 2 gr Ammonium thiosulfate giving, PST1 = giving 1 gr Sodium thiosulfate, PST2 = giving 2 grams of Sodium thiosulfate. Each treatment was repeated three times to obtain 12 experimental units. The parameters observed in this study include the concentration of Hg in plants, the weight of stature, and plant height. Observation data were analyzed using the standard deviation of the mean. The chelating agent Ammonium thiosulfate is higher in binding to Hg compared to Sodium thiosulfate. The highest concentration of total Hg was found in Ammonium thiosulfate treatment with a dose of 2 gr / 15 liters of 1137.87 ppm. The higher the concentration of Hg on the soil resulted in stunted plant growth.
KAJIAN SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEPTIK PANGAHA BUNGA PADA BERBAGAI PERSENTASE PENAMBAHAN BUBUR RUMPUT LAUT Juiban Juiban; Adi Saputrayadi; Marianah Marianah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 4, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.514 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v4i2.981

Abstract

Pangaha  bunga  merupakan  produk makanan  kecil atau jajanan  yang banyak beredar di masyarakat  Bima.  Pangaha bunga memiliki  rasa gurih salah satu bentuk pengolahan  pangaha  bunga  untuk meningkatkan  daya gunanya  yaitu dengan rumput laut. Dalam pengolahan  pangahn bunga dengan penambahan rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kimia dan organoleptik pangaha bunga pada berbagai penambahan bubur rumput laut.               Metode  yang  digunakan   dalam  penelitian  ini  adalam  metode  eksperimental   dengan pecobaan   di  Laboratorium.   Penelitian   ini  dirancang   dengan  menggunakan   Rancangan   Acak Lengkap  (RAL)  dengan  perlakuan  satu  faktor  yaitu  pengaruh  penambahan  bubur  rumput  laut terhadap beberapa komponen pangaha  bunga  yang terdiri atas 6 perlakuan yaitu T1 = 0% bubur rumput laut (0 g) + 100% beras ketan (250 g) T2 = 10% bubur rumput laut (25 g) + 90% beras ketan (225 g) T3 = 20% bubur rumput laut (50 g) + 80% beras ketan 200 g) T4 = 30% bubur rumput laut (75 g) + 70% beras ketan (175 g) T5 = 40% bubur rumput laut (75 g)    70%   beras ketan  (175 g) T5 = 40% bubur rumput laut (100 g)  60% beras ketan (150 g) dan T6 = 50% bubur rumput laut (125 g) + 50% bubur rumput laut (125 g) + 50% beras ketan (125 g) + 50% beras ketan (125 g) masing-masing  perlakuan diulang 3 kali sehangga di peroleh 18 unit percobaan dan hasi pengamatan dianalisis dengan analisis keragaman (analysis 0f variance) pada taraf nyata 5 % . Bila ada perlakuan yang berpengaruh secara nyata maka diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama.                Hasil  penelitian menunjukkan bahwa penambahan bubur rumput laut berpengaruh secara nyata terhadap semua parameter sifat kimia dan organoleptik pangaha  bunga  (kadar air, kadar pati, kadar serat, kadar abu, warna, rasa, aroma, dan tekstur). Semakin tinggi penambahan bubur rumput laut yang digunakan maka kadar air, kadar serat dan kadar abu   semakin tinggi, sedangkan kadar pati semakin menururn. Semakin tinggi penambahan bubur rumput laut yang digunakan maka skor nilai rasa, aroma dan tekstur cendrung semakin  meningkat dan disukai oleh panelis, sedangkan skor nilai warna cenderung semakin  menurun. Perlakuan yang paling disukai oleh panelis yaitu pada perlakuan kelima (T6) dengan 50% bubur rumput laut (125 g) + 50% beras ketan (125 g).
SIKAP PETANI TEMBAKAU VIRGINIA TERHADAP PROGRAM KEMITRAAN PT. EXPORT LEAF INDONESIA DI PULAU LOMBOK Bagus Juniarta Purnama; Hirwan Hamidi; Taslim Sjah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 4, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.265 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v4i2.984

Abstract

Budidaya komoditas tembakau memerlukan peran serta pengusaha besar (pemilik modal) untuk membantu mengembangkan usahatani petani kecil dalam bentuk kemitraan. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengkaji karakteristik faktor-faktor pembentuk sikap petani tembakau Virginia dalam program kemitraan dengan PT. Export Leaf Indonesia di Pulau Lombok; 2) mengkaji sikap petani tembakau Virginia terhadap program kemitraan PT. Export Leaf Indonesia; 3) mengkaji hubungan antara faktor-faktor pembentuk sikap petani dengan sikap petani tembakau Virginia terhadap program kemitraan PT. Export Leaf Indonesia. Penentuan sampel lokasi menggunakan metode multiple stage sampling yaitu Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah. Penentuan responden dilakukan dengan metode simple random sampling. Jumlah petani sampel sebanyak 15 orang tiap desa terpilih sehingga seluruhnya 75 orang, yang merupakan mitra agribisnis tembakau Virginia PT. Export Leaf Indonesia (PT. ELI). Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan sistem kategori, teknik scoring skala Likert dan statistik nonparametrik uji korelasi Spearman (rs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap petani tembakau terhadap tujuan dan manfaat kemitraan dalam program kemitraan PT. ELI tergolong dalam kategori baik. Terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara faktor pembentuk sikap dengan sikap petani tembakau terhadap program kemitraan PT. ELI.
EVALUASI SISTEM IRIGASI TERSIER PADA DAERAH IRIGASI MENINTING DI DESA JATISELA KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Budy Wiryono; Suwati Suwati; Marianah Marianah
Jurnal Agrotek Ummat Vol 4, No 2 (2017): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.91 KB) | DOI: 10.31764/agrotek.v4i2.978

Abstract

Penelitian  yang berjudul “Evaluasi Sistem Irigasi Tersier pada Daerah Irigasi Meninting Di Desa Jatisela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat”  bertujuan untuk mengetahui dampak teknis, ekonomi, dan sosial dari jaringan irigasi serta mengetahui kondisi jaringan irigasi tersier di Desa Jatisela Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif dengan metode survey dengan melakukan pengamatan langsung. Penelitian dilaksankan pada bulan Agustus - Nopember 2015. Penelitian deskriptif  yang bersifat kualitatif  ini dilakukan di lapangan dengan mengamati secara langsung proses Evaluasi Sistem irigasi dan drainase pada daerah irigasi meninting yang selanjutnya hasilnya dianalisis secara tabulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara teknis dilokasi penelitian tidak ada bangunan pembagi air irigasi, debit air sangat rendah sebesar 0,101m/s, dan terdapat sistem distirbusi air yang dilakukan oleh P3A. Hasil lain, dampak ekonomi sebesar 57% responden mengakui memperoleh keuntungan dengan keberadaan irigasi. Keuntungan yang di peroleh mencapai 11 juta dalam setiap panen. Selanjutnya secara sosial terdapat peran petani dalam memelihara saluran, kelembagaan petani sangat kuat, dan tingkat partisipasi meningkat. Akhirnya, ditemukan distribusi air yang tidak merata disebabkan karena adanya jaringan irigasi yang rusak dan pemeliharaan yang kurang baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5